September 12, 2014

Percikan Kesegaran di Musim Kemarau

Hai! Jadi di stage Seishun Girls 10.09.2014 kemarin kita ada penilai tamu yaitu kak @pipis aka kak Probably.. Eh Pribadi Prananta. Gak cuman berpartisipasi di penilaian aja, kak Pip juga bikin review show hari itu. Nah ini dia, mari dinikmati :9

Pengalaman Pribadi menonton show JKT48 KIII - Seishun Girls (10-09-2014)

“Lho, kok dapat verif?” begitu reaksi gue ketika membuka inbox email.

Gue mencoba mengakses kembali ingatan sehari sebelumnya. Gue ingat begitu sampai kantor, langsung membuka laptop dan jari-jari gue menari di keyboard mengetikkan alamat http://jkt48.com/theater/schedule?lang=id. Gue ingat sementara menunggu loading, gue menyeruput secangkir kopi. Gue ingat gue kaget karena lidah kepanasan hingga beberapa tetes kopi dengan sukses mendarat di celana. Gue ingat saat itu juga gue baru sadar bahwa selama perjalanan ke kantor, retsleting celana gue terbuka. Tapi gue sama sekali nggak ingat gue pernah apply untuk show JKT48 Team KIII - Seishun Girls tanggal 10 September 2014.

Seperti yang pernah dikatakan oleh orang bijak, “Janganlah engkau menolak rezeki.” Maka, gue pun menerima verif ini dengan suka cita. Dan seperti yang pernah dikatakan oleh orang taat beragama, “Hendaklah engkau mengucap syukur atas rezeki yang dilimpahkan kepadamu.” Maka, gue pun mengucap “Alhamdulillah.” Kesimpulannya, dengan menerima verif ini bisa dibilang bahwa gue adalah orang bijak yang taat beragama.

Anyway, sebenarnya ini adalah kali kedua gue menonton Seishun Girls. Namun berhubung tulisan ini diniatkan untuk review show tanggal 10 September 2014, maka kisah pengalaman pertama itu akan gue ceritakan di lain waktu. Nggak apa-apa, kan? Nggak apa-apa, ya? Nggak apa-apa, dong.

Gue memasuki JKT48 Theater dengan nomor bingo biru 11 seperti yang telah dipesankan oleh beberapa teman yang memaksa untuk memegang nomor sama. Terus terang gue jadi pusing mengikuti arahan teman itu, karena akibatnya nomor kami dipanggil di urutan kedua… dari belakang. Tapi tak apa, seperti yang pernah dikatakan oleh orang pintar, maka gue pun minum Tolak Angin.

Untungnya, postur tubuh gue lumayan di atas rata-rata penonton lainnya. Jadi meski duduk di row hijau paling belakang, gue masih bisa melihat panggung dengan leluasa. Sialnya, gue duduk pas di depan barisan penonton berdiri yang gemar sekali teriak dengan norak. Akibatnya, beberapa kali gue kehilangan konsentrasi pada pertunjukan dan justru memikirkan cara untuk menimpa mereka dengan obyek berat.

M01: Viny, Hanna, Rona, were you flirting with me?
Tiba-tiba serombongan gadis remaja berlari di atas panggung, lagu Seishun Girls – Gadis-Gadis Remaja pun berkumandang. Tidak ada yang istimewa dari lagu ini, yang jelas bukan merupakan lagu favorit gue di setlist ini. Tapi, energi dan semangat saat membawakannya terpancar jelas di sebagian besar member yang tampil saat itu. Kecuali Chikarina yang tampak seperti sedang menahan pipis dan Uty yang terlihat layaknya orang berpuasa lupa sahur, lagu yang biasa saja ini jadi terlihat menarik berkat kobaran semangat para membernya. Sebuah appetizer setlist yang bagus.

“Jangan lewatkan momen ini! Harus nikmati momen ini!” seru para member sambil mengepalkan tangan ke atas. Tanpa sadar gue mengangguk dan berusaha menikmati tiap momen yang disuguhkan. Tampak senyuman Viny begitu memikat, kerlingan mata Hanna begitu menggoda, lompatan kecil Rona menggetarkan sukma.

M02: Gemasnya Acha, Yupi, Sinka dan Nadila
“Dari radio terdengar lagu di musim panas favorite song…” Yup, Beach Sandal, salah satu lagu favorit gue di setlist ini. Debar keseruan menyaksikan aksi Team KIII mulai memenuhi dada. Ayunan tangan dan pinggul lincah menghiasi panggung. Di sini Yupi diunggulkan oleh tatanan rambut poni yang membuat tiap goyangannya begitu menggemaskan.

Tak hanya Yupi yang diuntungkan oleh sifat ceria lagu ini, penampilan Sinka, Nadila dan Acha pun bikin penonton ingin beranjak dari bangku dan mencubit pipi mereka saking gemasnya. Sayang Chikarina masih saja belum bisa pipis dan Uty tampak tak sabar menunggu waktu buka puasa.

M03: Tata sang pencuri perhatian
Tangan para member direntangkan ke samping, saatnya Kimi ga Hoshi Ni Naru Made – Sampai Dirimu Menjadi Bintang dipertunjukkan. Penampilan semua member terlihat mulai panas. Bahkan Uty pun seperti baru saja menikmati takjil sehingga bisa tampil mengesankan.

Namun tiba-tiba rombongan beruk di belakang gue dengan sangat berlebihan melontarkan chant-chant sumbang. Kalau saja gue tidak ditahan oleh teman di samping, gue sudah membungkus mereka dengan daun pisang dan mengukusnya.

And then there’s Tata to save the day! Tiap liuk tubuhnya mengikuti irama dengan begitu menggoda. Si ratu ekspresi Viny juga tampil memukau dengan senyumnya, sih, tapi tatapan penuh harapan milik Tata berhasil mencuri perhatian. Sesuai dengan pesan lagu ini yang berusaha memberi semangat dan harapan bagi orang untuk meraih masa depan dan bersinar.

MC1: Della kocak! Via gila! Acha genius!
Saatnya pengenalan tiap member yang disusupi tema: “Bagaimana cara member Team KIII promosi konser di Malang?”

Gue nggak akan membahas temanya, yang gue nilai adalah penguasaan materi, pengaturan alur pembicaraan, kepercayaan diri di panggung dan improvisasi. Tapi secara umum, MC ini kocak karena masing-masing member punya cara unik dalam penyampaiannya dan nggak jaim. Della yang selalu mengaku sebagai Tomochin tampil tanpa beban, diimbangi kocaknya Via yang seperti habis nge-mushroom, dan dipermanis oleh tutur kata Acha yang seolah keluar dari mulut stand up comedian profesional. Sungguh sesi MC yang menyenangkan.

M04: Rona owns the stage!
Member: Nobi, Naomi, Rona, Chikarina
Masuk di unit song Blue Rose, satu-satunya lagu bergenre J-Rock di setlist ini yang mampu menjadi wadah bagi Rona untuk menunjukkan performa terbaiknya. Ekspresi dan energinya bergejolak sempurna mengiringi lengkingan riff gitar di sepanjang lagu.

Runner up penampil terbaik adalah Nobi yang hanya kalah dari Rona perihal keluwesan tubuh. Sedangkan Naomi tidak seperti biasanya, tampil kurang konsentrasi seolah sedang kepikiran semangkuk bakso yang lupa ia bayar. Gerakannya sih bagus, tapi ekspresi dan tatapan matanya kosong. Paling jelek adalah Chikarina yang entah kenapa tidak memanfaatkan waktu di belakang panggung untuk pergi ke toilet dan membuang hajat.

M05: Terpukau oleh romansa Sang Ratu dan Sang Putri
Member: Viny, Tata
Kinjirareta Futari – Dua Orang yang Terlarang seolah merupakan lagu yang dibuat khusus untuk Viny. Mimik dan gerakannya ikut bercerita di tiap bait lirik yang dinyanyikan. Tata pun hadir begitu anggun dan memesona di sini, dipermanis dengan improvisasi variasi nada yang diselipkannya di lagu ini. Aura romantisme yang terpancar ini bagaikan oase yang menyejukkan jiwa setelah diterjang gairah kawula muda di lagu sebelumnya.

M06: Pengin pelihara Penguin dan Simpanse
Member: Gajah: Yupi, Jerapah: Natalia, Singa: Nadila, Panda: Sinka, Zebra: Ikha, Penguin: Hanna, Unta: Della, Simpanse: Acha
Semuanya tampil sesuai karakter binatangnya masing-masing, hingga susah menentukan mana yang terbaik di lagu Ame no Doubutsuen – Kebun Binatang di Saat Hujan. Kalaupun ada kritik, mungkin seharusnya di panggung ditambah member dengan kostum semut. Sebab pada saat lagu ini dipentaskan, gue berani bertaruh banyak pantat yang mulai kesemutan karena kursi teater yang tidak nyaman.

MC2: Nat si penyuka bakso tikus
Si polos Nat menuturkan pengalaman “wow moment”-nya dengan begitu lugas. Berbeda 180 derajat dengan Sinka yang seperti biasa tampil clueless nggak tahu mau ngomong apa dan terlalu mengandalkan suara imutnya. Sedangkan Acha sekali lagi menonjolkan sisi “anak baik-baiknya”.

M07: Tak ada Noella, Tata pun jadi
Setelah sesi MC, dalam hati gue spontan berteriak memanggil nama Noella untuk tampil di lagu Fushidara na Natsu – Musim Panas yang Kacau. Sayang, karena satu dan lain hal (alasan standar yang dipopulerkan oleh JOT. Red.), Noella absen dari show malam itu. Syukurlah masih ada Tata yang juga tak kalah mengesankannya. Bahasa tubuhnya, liukan pinggulnya, gerakan kakinya, begitu pas disandingkan dengan irama lagunya.

Viny dan Nadila sebenarnya juga bagus. Hanya saja ekspresi Viny terlalu manis. Penampil lagu ini harus mampu menggoda penonton dengan gerakan seksi, tatapan mata tajam dan senyum nakal. Sedangkan Nadila kurang bisa mengimbangi tempo lagu. Entah mengapa dia bergerak lebih cepat sepersekian detik dari ketukan lagu dan merusak tempo tim.

M08: Tak bisa lepas dari trio Nadila, Hanna dan Acha
Perjalanan para gadis remaja ini pun singgah di Don't Disturb! yang menghanyutkan. Saran gue, perhatikan Acha dan Nadila di lagu ini. Gerakan bahu yang manis, seksi, serta senyuman manja mereka yang tampak natural tidak dipaksakan adalah nyawa dari lagu ini. Dan malam itu, kejutan datang dari Hanna yang mampu menyajikan sisi lembut yang jauh berbeda dari imej bencong yang selama ini disematkan sendiri olehnya. Good job, Hanna!

Bagaimana dengan Yupi dan Viny? Raut wajah mereka sebenarnya sudah mendukung. Sayang Yupi masih terlalu “anak-anak” dan Viny masih terlalu “manis”. Saking lebarnya Viny tersenyum di lagu ini hingga matanya tampak segaris. Mungkin bila saat itu teman-temannya memutuskan untuk meninggalkannya sendirian di panggung, dia tidak akan tahu. Hahaha… ADUH! *dilempar bakiak*

Monolog bahasa Inggris dibawakan oleh Nat yang tampil kurang bersemangat. Mungkin saat itu sedang lelah. Maksud hati ingin naik ke panggung dan memijat pundaknya, tapi gue juga nggak pengin digebukin massa dan diarak telanjang keliling GBK.

M09: Mbak Naomi ke mana aja baru keliatan?
Akhirnya sosok kapten Team KIII menunjukkan kebolehannya di Virgin Love. Dengan cerdas ia sesekali memainkan ujung rambutnya, gerakan kecil yang mampu menambah daya tarik lagu ini. Setidaknya cukup membuat gue sejenak lupa dengan keberadaan member lainnya dan bertanya-tanya, dari tadi Naomi ke mana aja ya?

Namun setelah gue tersadar dan melihat member lain, mata gue terpaku pada Sinka yang tak kalah apiknya. Seolah tak mau kalah dengan sang kakak, gadis bergingsul ini pun bisa tampil memukau.

M10: Acha cantik ya? ^^;
Tibalah kita pada lagu favorit gue Hizukehenkousen – Garis Pergantian Hari Cinta. Meski aransemen lagunya keren dan bikin orang goyang, tapi koreografinya lebih menonjolkan pose diam di satu tempat. Untuk itu, member yang mampu menonjolkan postur terbaik tubuhnya, ekspresi senyuman tipisnya serta sorot mata tajamnya lah yang jadi bintangnya. Hampir semua perform dengan baik. Namun Acha, Viny, Naomi, Hanna, Tata, Natalia, Rona adalah beberapa yang paling bagus.

MC3: Maaf, gue menguap
Di sini Chikarina terlihat berusaha aktif dan usahanya patut dihargai. Apalagi dia rela menjatuhkan diri ke lantai. Hanna pun tampak sebagai seorang kakak yang melindungi adiknya ketika Chikarina masih ingin berbicara namun kawanan beruk di belakang gue ramai sendiri. Untung kelompok berikutnya datang dalam balutan yukata dan menyegarkan suasana.

M11: Bercerita di atas panggung
Lagu Boku no Uchiage Hanabi – Kembang Api Milikku adalah jenis lagu yang bisa dimanfaatkan oleh member untuk membuat ceritanya sendiri. Sebab, banyak momen di mana member bergerak bebas untuk berpindah posisi. Misalnya mencubit gemas pipi teman di samping, tertawa sambil menarik ujung lengan member yang lewat, atau iseng memukulkan uchiwa ke lengan member yang lain. Begitu banyak percikan cerita kecil di lagu ini, seperti halnya kembang api.

Tuh lihat, Hanna sepertinya kehilangan konsentrasi sejenak dan tersenyum lalu membuang pandangan ke langit-langit teater. Jangan-jangan dia baru menyadari kehadiran seseorang? Hmmm…

M12: Janji yang ditepati
Mari kita lewati bagian encore yang kacau balau berkat ulah kawanan beruk di belakang gue dan langsung menuju ke lagu Yakusoku Yo – Janji Ya. Sekali lagi Viny, Hanna, Rona, Tata, Natalia, Naomi dan Nobi mampu menyuguhkan penampilan terbaiknya. Sebaliknya, Yupi bergerak terlalu cepat, Acha bergerak terlalu lambat dan Uty kembali bergerak seperti orang kelaparan. Tolonglah, masa sih nggak ada yang mau ngasih dia makan?

M13: Ketika Viny kerasukan!

Seperti dugaan, Korogaru Ishi ni Nare – Jadilah Batu yang Berputar yang merupakan lagu kebanggaan Team KIII ini ditampilkan dengan sangat energik. Performa mereka mampu membuat penonton duduk terpaku dan terpukau. Terutama oleh rasa bangga yang membuncah kala mereka mengacungkan huruf K dengan jemari tangan.

Melihat Viny seperti melihat orang yang kesetanan, but in a good way.  Si gadis artistik itu benar-benar mampu menerjemahkan makna lagunya dengan sempurna.

M14: Kuping gue mendadak sakit
Sebagai lagu bonus, Kokoro no Placard – Papan Penanda Isi Hati sebenarnya cukup menarik. Sayang, entah karena masteringnya yang buruk atau mas-mas penata suara di FOH malas mengatur equalizer, suaranya begitu memekakkan telinga. Gue jadi nggak bisa menikmati pertunjukan dan sibuk menutup telinga.

MC4: Maaf, gue menguap lagi
Penyelamat MC kali ini adalah kegilaan Della dan “kebodohan” Via. Lainnya, berlatih lagi ya!

M15: Tatapan Mata Tata Bukanlah Dusta
Wahana setlist ini pun diakhiri oleh Cinderella wa Damasarenai – Cinderella Tak Akan Tertipu yang sangat keren. Kostumnya, koreonya, musiknya, tepuk tangan penontonnya, semua berpadu dalam pertunjukan yang tak terlupakan. Penghargaan khusus untuk Tata yang bisa menyampaikan jiwa lagu ini dengan tepat. Kalau belum pernah melihat sorot mata Tata yang tajam di lagu ini, lain kali harus lihat. Dijamin bikin klepek-klepek.

Secara umum, gue cukup puas menonton show ini. Meski bukan show terbaik dan beberapa member tampil tidak maksimal, namun beberapa individu terbukti mampu mengeluarkan percikan-percikan yang membuat gue bisa menikmati pertunjukan ini. Seperti yang pernah dikatakan ole-

(PIPU! INI REVIEW ATAU NOVEL SIH PANJANG AMAT!? LO CUMAN TAMU DI SINI!)

A-ampun, Bov. Demikian review dari gue. Sampai berjumpa di review berikutnya!

Hahaha.. Nah itu dia review dari kak Pip :)) Terus untuk penilaian beliau ini dia:
5 Top Performers:
1. Acha
2. Vienny
3. Rona
4. Hanna
5. Tata

3 Top MC:
1. Via
2. Della
3. Acha


Member terbaik pada Seishun Girls 10.09.2014 dalam penilaian @pipis adalah: Alicia Chanzia

Baiklah, terima kasih kak Pipu udah mau jadi bintang tamu di #RanKIIIng X) Kapan2 lagi ya!!

1 comments:

  1. Waah kelar juga akhirnya. Menyenangkan sekali membaca review yg satu ini. :)))
    Jarang2 nih rela ngebaca review dari awal sampe akhir. hihihi tapi yg ini sangat menyenangkan. lucu, kocak.
    Sering2 dong kk probably nya dimintai buat review. :))

    ReplyDelete